TASAWUF SUNNI: BERKENALAN DENGAN TASAWUF JUNAIDI AL-BAGDADI

Authors

  • Asep Rifqi Fuad Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah, Indonesia
  • Ibnu Imam Al Ayyubi Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Falah, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58988/jab.v1i2.43

Keywords:

Tasawuf, Tasawuf Sunni, Tasawuf Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ’ah, Personifikasi sufi sejati

Abstract

 

ABSTRAK

Tasawuf adalah jalan atau cara (??????) yang ditempuh oleh seseorang untuk mendekatkan diri pada Allah Swt., sedekat mungkin dengan membersihkan diri dari pelbagai dosa dan noda, juga membersihkan ruhani dari akhlak yang buruk, menghiasinya dengan akhlak yang terpuji, mengendalikan hawa nafsu, riyadah, berzikir, membaca tasbih dan mamperbanyak amaliah sunat lainnya. Dalam perkembangannya muncul nuansa pemahaman yang berbeda-beda. Sebab itu, muncul pelbagai jenis tasawuf, yaitu “Tasawuf Sunni”, “Tasawuf Falsafi”, “Tasawuf Amali ; Tarekat” dan “Tasawuf Salafi”. “Tasawuf Sunni” adalah Ilmu Tasawuf yang pengembangannya berdasarkan Alquran dan Hadis Nabi Saw. Diantara tokohnya adalah Imâm Junaidi al-Bagdâdi. Teori tasawuf nya diakui sebagai tasawuf yang beraliran Ahl al-Sunnah wa al-Jam’ah, yaitu (1) Konsistensi terhadap Alquran dan Hadis, (2) Konsistensi terhadap šariat, (3) Bersih dalam Aqidah, (4) Ajaran Tasawufnya moderat. Ajaran tasawufnya dirumuskan dalam bentuk personifikasi sufi sejati, yaitu “Dermawan dan Murah hati” seperti Nabi Ibrahim A.s. ; “Rida” seperti Nabi Isma’il A.s ; “Sabar” seperti Nabi Ya’qub A.s ; “Mampu berkomunikasi dengan isyarat” seperti Nabi Zakariyâ A.s ; “Uzlah” seperti Nabi Yahya A.s ; “Sederhana” ; “Pengembara” seperti Nabi Isâ A.s ; dan “Tawâdu” atau “Rendah Hati” seperti Nabi Muhammad Saw. Dan figur sufi sejati menurut Junaidi adalah sufi yang peri kehidupannya ibarat bumi, segala yang buruk dan menjijikan dilemparkan di atasnya, tapi bumi selalu mengeluarkan yang baik lagi indah bagi manusia.

 

Kata Kunci : Tasawuf, Tasawuf Sunni, Tasawuf Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ’ah, Personifikasi sufi sejati

References

Abd al-Wahhâb al-Ša’rani, Tabaqat al-Kubra, (Singapura: al-Haramain, t.th.)

Al-Kalaba?i, al-Ta’âruf li Ma?ahib Ahli al-Tasawwuf, (Cairo: Maktabah al-Kulliyât al-Azhariyah, 1969).

Al-Qušairi, al-Risâlah al-Qušairiyah, (Bairut-Libanon, Dâr al-?air, t,th.)

Al-Hujwiri, Kašf al-Mahj?b, terjemah Suwardjo Muthary dan Abdul Hadi, W.M., (Bandung: MMU, 2015)

Annemarie Schimmel, Mistical Dimentions of Islam, terjemahan Sapardi Djoko (Jakarta: Pustaka Firdaus, 2000)

H. A. Rifqi Fuad, Pengantar Metodologi Penelitian Pendidikan (Bandung Barat: STAI Darul Falah, 2016)

Ibnu ‘Ajibah, Mi’râj al-Tašawwuf ‘ala Haqâiq al-Ta?awwuf, (Beirut-Libanin, t.th.).

Ibrahim al-Bajuri, Hašiyah Tuhfah al-Murid ala Jawhar al-Tawhid, (Surabaya: Bungkul Indah, t.th.)

Imâm Gazali, Ihyâ ‘Ul?m al-Din, (Singapura-Jeddah, Indonesia: al-Haramain, t.th.)

Muhammad Aqil bin Ali al-Mahdali, Mad?al ilâ al-Tasawwuf al-Islâmiy, (Cairo: Dâr al-Hadi?, Cet. Ke-2, t.th.).

Muhammad Jalâl Šaraf, ?a?âi? al-Hayât al-R?hiyah fi Madrasah Bagdâg, (Iskandiriah: Dâr al-Fikr al-Jâmi’i, 1977).

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002)

Downloads

Published

2022-08-18

How to Cite

Fuad, A. R., & Al Ayyubi, I. I. (2022). TASAWUF SUNNI: BERKENALAN DENGAN TASAWUF JUNAIDI AL-BAGDADI. Jurnal Al Burhan, 1(2), 21–29. https://doi.org/10.58988/jab.v1i2.43

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)